LAPORAN RESMI
MELAKSANAKAN PROSES FERMENTASI
I.
ACARA
Proses
pembuatan Yoghurt
II.
TUJUAN
Setelah melaksanakan praktik siswa
diharap dapat:
1. Membuat
yoghurt sesuai instruksi kerja.
2. Mengetahui
proses pembuatan yoghurt.
3. Terampil
menggunakan alat-alat laboratorium.
III.
DASAR TEORI
YOGHURT
Yoghurt adalah produk susu fermentasi yang berbentuk
semi koloid yang dihasilkan melalui proses fermentasi susu menggunakan bakteri
asam laktat.memalui perubahan kimiawi yang terjadi selama proses fermentasi
dihasilkan produk yang mempunyai tekstur,flavour,dan rasa yang khas. Selain itu
juga mengandung nilai nutrisi yang lebih baik dibandingkan susu segar.secara
tradisional pada pembuatan yoghurt digunakan kultur starter campuran lactobacillus bulgaricus dan streptococcus thermophillus dengan
perbandingan 1:1
Perkembangan teknologi dan perubahan pola makan
konsumen telah mengakibatkan permintaan yoghurt meningkat sehingga mendorong
produksi yoghurt yang lebih bervariasi,baik dari segi jenis,tekstur,aroma
ataupun rasa.
Konsep makanan prebiotik yang dipercaya dapat
memeberikan efek yang menguntungkan bagi konsumen yang ditunjau dari aspek
nutrisi dan kesehatan.juga menambah jenis yohurt terutama dalam hal penggunaan
kultur starter.
JENIS YOGHURT
Pada dasarnya dapat dibedakan 3 jenis yoghurt
ditinjau dari karakteistik struktur fisiknya,yaitu :
1. Firm
yoghurt
Yoghurt dengan konsitensi gel padat yang dikemas
sehingga untuk mengkonsumsinya harus menggunakan sendok.
2. Stirred
yoghurt
Pada saat proses dilakukan pengadukan sehingga gel pecah
dan kemudian didinginkan dan dikemas setelah terjadi pengumpulan kembali selama
dalam kemasan akan terjadi peningkatan viskositas dan produk mempunyai
tekstur yang cukup padat.biasanya
ditambahkan bahan pengental.
3. Drinking
yogurt
Hampir semua dengan stirred yoghurt tetapi produk
telah dihomogenisasi sehingga konsentrasi menjadi encer selanjutnya dikemas
pada yoghurt jenis ini tidak ditambahkan bahan pengental tetapi ditambahkan
stabilizer.
PRINSIP
PEMBUATAN
Teknologi dasar pembuatan yoghurt
meliputi persiapan bahan baku(susu) dan bahan-bahab tambahan lainnya tergantung
dari jenis yoghurt,pasteurisasi,homogenisasi campuran,penambahan
kultur,pemeraman,dan pengepakan
IV.
ALAT-ALAT
1. Beker
glass
2. Gelas
arloji
3. Pengaduk
4. Kasa+kaki
tiga
5. Lampu
spirtus
6. Thermometer
7. Gelas
ukur
V.
BAHAN-BAHAN
1. Susu
cair segar 500mL
2. Bibit
yoghurt 4%(20 gram)
VI.
LANGKAH
KERJA
1. Menyiapkan
susu cair yang segar sebanyak 500mL
2. Memasak
dengan api kecil hingga 30 menit, tetapi jangan sampai mendidih
3. Mendiamkan
kira-kira sampai hangat-hangat kuku (±400C)
4. Menambahkan
bibit yoghurt kedalam susu yang tadi dipanaskan, sebanyak 4% dari jumlah susu
tersebut
5. Mengaduk
campuran tersebut hingga homogeny
6. Memindahkan
ke dalam toples kaca( jika ada), lalu menutupnya rapat-rapat
7. Mendiamkan
selama 24 jam di dalam toples tersebut
8. Setelah
berbentuk yoghurt dapat ditambah gula atau perasa lainnya
VII.
PENGAMATAN
No
|
Perlakuan
|
Pengamatan
|
1.
|
Menyiapkan
susu cair yang segar sebanyak 500mL
|
Susu berwarna putih
|
2.
|
Memasak
dengan api kecil hingga 30 menit,
|
uap air hilang, tidak
sampai mendidih,
|
3.
|
Mendiamkan
kira-kira sampai hangat-hangat kuku (±400C)
|
Terbentuk selaput tipis di
atas permukaan susu
|
4.
|
Menambahkan
bibit yoghurt kedalam susu yang tadi dipanaskan, sebanyak 4% dari jumlah susu
tersebut
|
Bibit yoghurt berbentuk
bubuk, 20 gram
|
5.
|
Mengaduk
campuran tersebut
|
Campuran homogen
|
6.
|
Memindahkan
ke dalam toples kaca( jika ada), lalu menutupnya rapat-rapat
|
Larutan agak dingin
|
7.
|
Mendiamkan
selama 24 jam di dalam toples tersebut
|
Berbentuk kental,
menghasilkan rasa asam
|
8.
|
Setelah
berbentuk yoghurt dapat ditambah gula atau perasa lainnya
|
Yoghurt menjadi lebih
enak, dan lebih berasa
|
VIII.
PEMBAHASAN
Dalam melaksanakan praktik ini ada beberapa hal yang
akan di bahas diantaranya adalah:
·
Memanaskan susu
Pada saat susu di panaskan tidak boleh dipanskan
hingga mendidih, karena jika sampai mendidih, kandungan yang terdapat dalam
susu akan terdenaturasi, sehingga yoghurt yang dihasilkan tidak memiliki nilai
gizi yang banyak. Suhu yang baik untuk pemanasan yaitu, 700C pada
suhu tersebut kandungan gizinya masih baik.
·
Susu yang digunakan
Dalam proses pembuatan yoghurt, susu yang digunakan
dapt bermacam-macam jenis susu,contohnya: susu kambing dan susu sapi. Tetapi
jika dilihat dari harga atau segi ekonomisnya susu kambing lebih mahal dibanding
dengan susu sapi.
·
Factor kebersihan
Dalam proses pembuatan yoghurt kebersihan sangatlah
diperlukan karena jika tidak bersih, justru akan mempengaruhi atau mengganggu
proses fermentasi susu ini karena akan timbul bakteri yang merugikan, sehingga hasil
yang diperoleh tidak maksimal, bahkan gagal. Selain itu dari alat alat yang
digunakan untuk praktek juga harus bersih dan steril agar tidak mengganggu
proses terjadinya biakan
·
Total solid
Makin tinggi total solidnya maka cairan bening yang
tersisa semakin sedikit, maka yoghurt tersebut semakin bagus. Solid yoghurt
yang belum diberikan tambahan rasa ini dapat juga digunakan bibit yoghurt untuk
pembuatan selanjutnya.
IX.
KESIMPULAN
Dari praktik proses pembuatan ragi ini dapat disimpulkan
bahwa dalam pembuatan yoghurt ini ternyata dalam proses pembuatan yoghurt susu” kambing” juga dapat menghasilkan
yoghurt yang sepadan dengan susu sapi.
Yogyakarta,31
Mei 2009
Pembimbing, Praktikan,
( Indayatmi,
S.Pd ) ( Sulastri, M.Pd ) ( Wahyu aji prasetyo )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar