LAPORAN RESMI
REAKSI FERMENTASI
I.
ACARA
Proses fermentasi VCO
II.
TUJUAN
Seusai
melaksanakan praktek siswa diharap dapat:
1.
Membuat fermentasi VCO sesuai instruksi
kerja
2.
Mengetahui proses pembuatan fermentasi
VCO
3.
Terampil menggunakan alat-alat
laboratorium
III.
DASAR TEORI
PENGOLAHAN
VCO DENGAN MENGGUNAKAN RAGI TAPE.
VCO adalah minyak kelapa yang
diproses dari kelapa segar dengan atau tanpa pemanasan dan tidak melalui
pemurnian dengan bahan kimia. Dibandingkan dengan minyak kelapa yang diolah
secara tradisional , VCO memiliki keunggulan, yaitu kadar air dan asam lemak
bebas rendah,tidak berwarna (bening),beraroma harum ,dan daya simpan lebih
lama.dalam perkembangannya VCO telah dimanfaatkan sebagai bahan baku
farmasi,kosmetik ,dan panga.
Saat ini telah berkembang pengolahan
VCO tanpa pemanasan dengan menggunakan minyak pancing sebagai starter.dengan cara ini harus disediakan
dulu minyak pancingan.Petani yang baru pertama kali mengolah VCO biasanya sulit
memperoleh minyak pencingan.oleh karena itu,perlu dicari cara lain yang lebih
mudah untuk memecahkan emulsi santan/krim melalui proses fermentasi tanp
menggunakan minyak pancing.
Ragi tape yang biasa digunakan dalam
pembuatan tape,berpeluang digunakan dalam pengolahan VCO karena ragi tape
mengandung mikroflora seperti khamir yang dapat menghasilkan lipase untuk
memecah emulsi santan. Dengan demikian selama proses fermentasi akan terjadi
proses pemutusan ikatan kimia. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari teknik
pembuatan VCO dengan menggunakan ragi tape.
Berdasarkan penelitian yang sudah
ada, Pengolahan VCo dengan bantuan ragi tape sebagai starter konsentrasi 20%
menghasilkan rendemen VCO 24,23%, Kadar air 0,05% dan asam lemak bebas 0.01%
dengan aroma khas kelapa dan berwarna bening.Mutu VCO yang dihasilkan memenuhi
standar APCC. Untuk pengolahan VCO dengan bantuan ragi tape disarankan
menggunakan konsentrasi starter 20% agar diperoleh rendemen tinggi dan mutu VCO
yang memenuhi standar.
Manfaat dari VCO diantaranya adalah
meningkatkan daya tahan terhadap penyakit serta mempercepat proses penyembuhan.
Manfaat tersebut ditimbulkan dari peningkatan metabolisme dari penambahan
energy yang dihasilkan, sehingga mengakibatkan sel-sel dalam tubuh bekerja
lebih efisien. Mereka membentuk sel-sel baru serta membentuk sel-sel yang rusak
dengan lebih cepat.VCO didalam tubuh menghasilkan energy saja tidak seperti
minyak sayur yeng berakhir didalam tubuh
sebagai energy,kolesterol,dan lemak.(Hana Timoti,2005)
DEFINISI VIRGIN COCONUT OIL
Minyak kelapa pada umumnya dibagi menjadi dua kategori utama yaitu
RBD dan Virgin. Penyebabnya adalah proses pembuatan dan pemilihan buahnya, yang
mempengaruhi kualitas, penampakan, rasa, bau dan tentu saja khasiatnya.
Perbedaan
proses pembuatan ini sangat mencolok dan berbeda nyata. RBD
merupakan
singkatan dari "Refined, Bleached and Deodorized" atau minyak
yang
disuling,
dikelantang dan dihilangkan baunya. Virgin bisa diartikan masih murni
atau
perawan.
RBD terbuat dari kopra (daging kelapa yang dijemur matahari atau
diasapi). Sesuai
kondisinya,
bahan ini relatif kotor dan mengandung bahan asing yang mempengaruhi
hasil
akhirnya. Bahan asing ini bisa berupa jamur, tanah, sampah dan kotoran
lainnya.
Proses penjemuran dan pengasapan memberikan pengaruh besar pada
hasil
akhir. Demikian pula banyaknya jamur sangat mempengaruhi warna dan bau
minyak.
Minyak mentah (crude oil) yang dihasilkan bisa berwarna coklat tua
sampai
keabuan
dan berbau tengik menyengat. Untuk menghasilkan minyak goreng dan
minyak
komersial lainnya, pabrikan memproses lebih lanjut dengan menyuling
memakai
pelarut kimia dan menghilangkan baunya. Untuk maksud ini mereka
menambahkan
bahan kimia seperti beberapa jenis soda (NaOH atau KOH). Bau
dihilangkan
dengan menyaring melalui karbon aktif. Tentu saja semua ini sangat
mempengaruhi
viscositas (tingkat kekentalan), BD (berat jenis), titik beku, rasa, bau
dan
sebagainya. Pada umumnya yang membedakan dengan mudah adalah baunya
dihilangkan
dan rasanya hambar. Minyak RBD masih bisa digunakan untuk
keperluan
makanan di rumah tangga dan industri.
Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni terbuat dari daging
kelapa segar.
Prosesnya
semua dilakukan dalam suhu relatif rendah. Daging buah diperas
santannya.
Santan ini diproses lebih lanjut melalui proses fermentasi, pendinginan,
tekanan
mekanis atau sentrifugasi. Penambahan zat kimiawi anorganis dan pelarut
kimia
tidak dipakai serta pemakaian suhu tinggi berlebihan juga tidak diterapkan.
Hasilnya
berupa minyak kelapa murni yang rasanya lembut dan bau khas
kelapa
yang unik. Apabila beku warnanya putih murni dan dalam keadaan cair
tidak
berwarna atau bening.
ZAT
TERKANDUNG DALAM VCO
Virgin
Coconut Oil dibuat dari kelapa segar tanpa melalui proses pemanasan, mengandung
lauric acid atau asam laurat yang menurut hasil penelitian secara ilmiah
membuktikan bahwa asam laurat dalam tubuh manusia dirubah menjadi monolaurin
dan yang menjadi paling kuat dalam membunuh virus, bakteri, cendawan dan
protozoa sehingga dapat menanggulangi serangan virus seperti
HIV,herpes,influenza dan berbagai bakteri patogen termasuk listeria
monocytogenes dan helicobacter pyloryd.Disamping itu sebagai Asam Lemak Rantai
Sedang (MCFA) berfungsi meningkatkan metabolisme dalam tubuh sehingga dapat
menambah energi dan dapat mengontrol berat badan. Penelitian sejak tahun 1982
telah menghasilkan produk VCO yang telah dibuktikan secara ilmiah bahwa asam
laurat dapat menanggulangi penyakit Diabetes,Kolesterol, Hepatitis C, Jantung
Koroner,Prostat, Osteoporosis, Maag, Ambeien luar dan dalam, Penuaan dini,
dll.Sama seperti yang terdapat pada AirSusu Ibu (ASI) yang memberikan
perlindungan kepada sang bayi, asam laurat juga dibutuhkan manusia dewasa.Bagi
manusia dewasa membutuhkan asam ini rata-rata 24 gr per hari, yang berarti
setara dengan tiga sendok makan VCO, artinya dalam satu hari VCO dapat
dikonsumsi sebanyak tiga kali.Manfaat Minyak Kelapa Murni (VCO) untuk Kesehatan
Selasa,
28 Maret, 2006 oleh: Siswono
Manfaat
Minyak Kelapa Murni (VCO) untuk Kesehatan
Gizi.net
- Indonesia kaya tumbuhan kelapa. Sejak bertahun-tahun kelapa banyak dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan. Ibu rumah tangga membuatnya menjadi santan untuk
bahan memasak.
Saat
ini, pemanfaatan kelapa lebih berkembang. Salah satunya dengan membuatnya
menjadi minyak kelapa murni (virgin coconut oil/VCO. Hingga kini minyak kelapa
murni ramai diperbincangkan karena khasiatnya bagi kesehatan. Para ahli pun
mulai tertarik untuk meneliti kandungan VCO dan kaitannya dengan kesehatan
manusia.
Menurut
berbagai referensi, VCO terbuat dari daging kelapa yang masih segar. Proses
pembuatannya dilakukan dalam suhu yang rendah. Cara membuatnya, daging buah
kelapa diperas santannya, lalu dipanaskan dengan suhu rendah. Selanjutnya
dilakukan proses fermentasi, pendinginan, penambahan enzim, dan tekanan mekanis
atau sentrifugasi.
Proses
pembuatan minyak kelapa murni ini sama sekali tidak menggunakan zat kimia
organis dan pelarut minyak. Dari proses seperti ini, rasa minyak yang
dihasilkan lembut dengan bau khas kelapa yang unik. Jika membeku, warna minyak
kelapa ini putih murni. Sedangkan jika cair, VCO tidak berwarna (bening).
Khasiat
buah kelapa memang sudah terkenal sejak lama. Masyarakat Indonesia biasa
menggunakan air kelapa untuk mengobati demam, penawar racun, dan menetralkan
racun karena obat. Bahkan, penduduk di Kepulauan Pasifik mempunyai tubuh yang
sehat dan gigi yang kuat karena mereka terbiasa makan dengan menggunakan
kelapa. Sejumlah ahli meyakini, mengonsumsi makanan yang mengandung kelapa
memberikan beberapa manfaat. Antara lain kadar kolesterol rendah, kesehatan
tubuh terjaga, mencegah penyakit keturunan, dan sebagainya.
Sedangkan
minyak kelapa murni (VCO) juga diyakini memiliki sejumlah khasiat untuk menjaga
kesehatan manusia. Ini karena kandungan asam lemaknya cukup tinggi.
Asam
lemak dalam minyak kelapa ini memiliki beberapa sifat antimikroba dan
antivirus. Karenanya, VCO mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu mencegah
infeksi virus, mengurangi risiko kanker, dan penyakit degeneratif lainnya.
VCO
juga memiliki sifat menyehatkan. Sebab minyak jenis ini tidak memproduksi radikal
bebas, memperbaiki laju metabolisme, memberikan gizi penting yang diperlukan
untuk kesehatan tubuh, serta mengandung antioksidan dan vitamin E yang bisa
membantu mencegah penyakit kanker.
Minyak
kelapa murni juga memiliki sejumlah sifat fisik yang menguntungkan. Di
antaranya, memiliki kestabilan secara kimia, bisa disimpan dalam jangka panjang
dan tidak cepat tengik, serta tahan terhadap panas.
VCO
juga diyakini baik untuk kesehatan kulit. Sebab minyak ini mudah diserap oleh
kulit dan mengandung vitamin E. Minyak ini juga membantu menjaga kulit agar
tetap lembut dan halus, serta mengurangi risiko terkena kanker kulit.
Keberadaan
minyak kelapa ini makin populer setelah Amerika Serikat, yang sebelumnya gencar
mempromosikan keunggulan minyak nonkelapa, mulai melirik minyak kelapa ini.
Bahkan, kini minyak kelapa menjadi obat yang cukup mahal, digunakan sebagai
obat penyakit jantung koroner dan penyakit degeneratif lainnya.
Di
negeri Paman Sam minyak kelapa dikemas dalam bentuk kapsul atau dibungkus gelatin
seperti halnya minyak ikan. Karena khasiatnya yang besar untuk kesehatan,
harganya menjadi mahal. Bahkan, setiap kapsul dijual seharga delapan dolar AS
atau setara dengan Rp 72 ribu.
Manfaat
VCO
VCO
dibuat tanpa pemanasan dengan proses sentrifugal memakai peralatan modern. Cara
ini menjamin kadar bahan aktifnya tetap tinggi, dengan manfaat yang maksimal.
VCO dijamin mengandung Asam Laurat diatas 50%.
*
Asam Laurat adalah zat berkhasiat kelompok MCFA (Medium Chain Fatty Acid) yang
sangat berguna untuk tubuh manusia. Secara alami Asam Laurat ini terdapat di
dalam ASI yang berfungsi untuk melindungi dan memberi kekebalan bayi yang baru
lahir. Asam Laurat adalah asam lemak rantai sedang dengan molekul yang relative
kecil terhadap lemak lainnya.
*
Dalam tubuh Asam Laurat ini mudah dioksidasi serta dapat menarik molekul berat
untuk turut dibakar menjadi tenaga. Mekanisme ini memungkinkan tubuh untuk
membersihkan pembuluh darah dari plak-plak, turut membakar kolesterol dan
lemak-lemak tubuh yang berlebihan. Dengan pemakaian rutin jangka panjang akan
menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol, mengurangi resiko
stroke dan serangan jantung.
*
Cara ini juga dapat mengurangi berat badan bagi yang kegemukan. Peningkatan
metabolisme tubuh ini juga merangsang timbulnya insulin dan membakar gula darah
sehingga dapat menstabilkan kadar gula darah bagi penderita diabetes.
*
Asam Laurat dengan molekul yang kecil, juga dapat menembusi lapisan lipida
virus, bakteri, jamur dan mikro lain, sehingga dapat merusak inti selnya. Hal
ini memungkinkan VCO untuk mencegah dan menyembuhkan beberapa penyakit seperti
hepatitis, kanker dan lain-lain.
*
Jika dioleskan pada kulit dan rambut, maka VCO mudah diserap lewat pori-pori
yang kecil, sehingga dapat menjaga kelembaban kulit, membuat awet muda dan
rambut yang sehat berkilau.
*
Dengan mekanisme kerja seperti diatas, maka VCO berfungsi baik untuk menjaga
kesehatan, membantu proses penyembuhan penyakit kronis, memelihara kecantikan
kulit dan rambut, membuat langsing dan awet muda.
Secara
umum VCO dapat digunakan untuk :
1.
Menurunkan kadar kolesterol
2.
Mengendalikan tekanan darah pada penderita darah tinggi.
3.
Mencegah penyakit jantung koroner dan stroke.
4.
Mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes.
5.
Mencegah infeksi virus, bakteri dan jamur.
6.
Membantu mengurangi berat badan yang berlebih.
7.
Memelihara kesehatan kulit, rambut dan lain-lain.
Untuk hasil yang maksimal, konsumsilah VCO secara teratur.
Dianjurkan diminum pada pagi dan sore hari, tidak dianjurkan diminum malam hari
sebelum tidur (agar sisa hasil metabolisme tubuh dapat segera terbuang dan
tidak terendap dibagian lain tubuh.
IV.
ALAT-ALAT
1.
Parut
2.
Baskom
kecil
3.
Saringan
kecil
4.
Gelas kimia
1 Liter
5.
Pengaduk
6.
Selang
plastik
7.
Oven
8.
Sendok
bebek
9.
Karet
pengikat
10. Gelas ukur 100 ml
V.
BAHAN-BAHAN
1.
Kelapa tua 2 Butir
2.
Aquadest 925 ml
3.
Starter VCO 20% × krim santan
VI.
LANGKAH
KERJA
1.
Mencuci kelapa yang
telah dicukil dari batoknya kemudian memarutnya
2.
Menambahkan air pada
kelapa parut sebanyak ± 925ml dan peras untuk mengambil santannya.
3.
Memasukkan dalam gelas
kimia 1 L
4.
Mendiamkan 1 jam sampai
terbentuk 2 lapisan
5.
Membuang air yang
berada pada lapisan dibagian bawah dengan menggunakan selang plastic.
6.
Memasukkan starter
sebanyak 20% dari volume krim santan kemudian mengaduknya hingga homogen.
7.
Menutup gelas kimia
yang telah diberi starter dengan plastik.
8.
Mendiamkannya selama 20
jam sampai terbentuk 3 lapisan yaitu:minyak,blondo,dan air
9.
Apabila suhu ruangan
tidak dapat memenuhi syarat untuk melakukan fermentasi maka fermentasi dapat
dibantu dengan memasukkannya kedalam oven,kemudian mengatur suhu oven agar sesuai
untuk berkembangnya mikroba dari biakan murni yang ditambahkan sebelumnya.
10.
Mengambil VCO di bagian
atas lapisan dengan menggunakan sendok
bebek dan menyaring VCO dengan kain penyaring.
11.
Menyaring lagi VCO
dengan kertas saring.
VII.
PENGAMATAN
No
|
Perlakuan
|
Pengamatan
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
Mencuci
kelapa yang telah dicukil dari batoknya kemudian memarutnya
Menambahkan air pada kelapa parut sebanyak ± 925ml
dan peras untuk mengambil santannya.
Memasukkan dalam gelas kimia 1 L, lalu mendiamkan 1
jam.
Memasukkan starter sebanyak 20% dari volume krim
santan.
Mendiamkannya selama 20 jam
Mengambil
VCO di bagian atas lapisan dengan
menggunakan sendok bebek dan menyaring VCO dengan kain penyaring.
|
Kelapa
menjadi bersih
Santan
berwarna putih kental
Terbentuk
dua lapisan,lapisan atas krim dan lapisan bawah skim,lapisan bawah dibuang.
Volume
starter= 160mL, campuran homogen
terbentuk
3 lapisan yaitu:minyak,blondo, dan air, jika belum terbentuk 3 lapisan, maka
dimasukkan kedalam oven dengan ±350C
VCO
terpisah dari blondonya, warna VCO kuning jernih.
|
VIII. PEMBAHASAN
Dalam melaksanakan praktik ada beberapa hal yang
perlu dibahas diantaranya adalah:
·
Faktor kebersihan
Dalam proses fermentasi kebersihan sangatlah
diperlukan karena jika tidak bersih, justru akan mempengaruhi atau mengganggu
proses fermentasi karena akan timbul bakteri yang merugikan, sehingga hasil
yang diperoleh tidak maksimal, bahkan gagal. Selain itu dari alat alat yang
digunakan untuk praktek juga harus bersih dan steril agar tidak mengganggu
proses terjadinya biakan.
·
Kelapa yang digunakan
Pada pembuatan VCO dengan cara apapun kebarhasilan
yang paling menunjang adalah tingkat kematangan dari suatu kelapa,kelapa yang
digunakan untuk proses fermentasi haruslah buah kelapa yang memiliki tingkat
kematangan yang baik atau yang pas,agar diperoleh suatu hasil yang
maksimal.kelapa yang digunakan sebaiknya berumur 12 bulan/1 tahun tetapi jangan
menggunakan kelapa yang mempunyai umur lebih dari 12 bulan dan juga masih
terlalu muda karena ini akan berpengaruh pada kandungan-kandungan zat-zat yang
ada didalam kelapa itu,apabila terlalu muda maka kandungan air terlalu banyak
disbanding dengan kandungan lemak dan proteinnya,tetapi bila terlalu tua maka
kandungan ketiga-tiganya akan sama-sama menurun atau habis,itu jelas sangat
merugikan bagi pembuatan VCO.
·
Faktor suhu udara
sekitar.
Pada pembuatan VCO dengan bantuan starter (biakan
murni),suhu juga merupakan factor yang harus dimasukkan dalam perhitungan.Kita
ketauhi bersama bahwa suatu mikroba memiliki suatu tingkat ketahanan suhu
terhadap pertumbuhannya,setiap mikroba memiliki tingkat suhu tertentu untuk
dapat tumbuh secara optimum.sebagai contoh yang konkrit adalah ketika proses
pembuatan VCO ini sedang berlangsung,setelah diberi pancingan pada VCO tersebut
kemudian proses selanjutnya adalah mendiamkannya salama 20 jam hingga terbetuk
3 lapisan yaitu VCO(minyak),blondo,dan air.tetapi apa yang terjadi,setelah
proses pendiaman selama 20 jam ternyata belum menunjukkan tanda-tanda
terbentuknya lapisan dari kanil yang telah diberi pancingan,setelah dicermati
lebih dalam lagi suhu ruangan pada saat itu sangat tidak memungkinkan untuk
tumbuhnya mikroba karena terlalu dingin.akhirnya proses diganti dengan
mendiamkannya didalam lemari oven yang telah diatur secara pas agar tetap
konstan.setelah didiamkan diadalam oven maka terbentuklah 3 lapisan yang dicari
yaitu:VCO dibagian atas,blondo dibagian tengah,dan air dibagian bawah.maka
dengan bukti yang nyata inilah dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa suhu udara
sekitar juga berpengaruh besar terhadap proses pembuatan VCO dengan starter.
IX.
KESIMPULAN
Dari praktik yangtelah terlaksana maka dapat diambil
kesimpulan bahwa dalam pembuatan VCO dengan bantuan starter ada beberapa hal
yang perlu diberikan perhatian yang lebih agar diperoleh sebuah hasil VCO yang
memuaskan diantaranya adalah:tingkat kebersihan dari alat dan bahan yang
digunakan dalam pembuatan ini,kemudian tingkat kematangan dari kelapa yang
digunakan dalam suatu proses pembuatan VCO agar benar-benar mimilih kelapa yang
cocok untuk pembuatan VCO,kemudianyang terakhir adalah suhu ruangan yang ada
disekitar proses karena suhu dapat mempengruhi starter yang dipakia untuk
pancingannya.
Yogyakarta,20
Mei 2009
Pembimbing, Praktikan,
( Indayatmi,
S.Pd ) ( Sulastri, M.Pd ) ( Wahyu Aji Prasetyo )
1.
GAMBAR KERJA
NO
|
GAMBAR KERJA
|
KETERANGAN
|
1.
|
|
Mencuci kelapa yang telah dicukil dari batoknya,kemudian
memarut kelapa yang telah dicuci tersebut.
|
2.
|
|
Menambahkan
air(aquadest) sebanyak ±925ml kedalam
parutan kelapa,kemudian meremas-remas campuran air dengan parutan kelapa dan
menyaringnya untuk mendapatkan santan.
|
3.
|
|
Memindahkan
santan kedalam gelas kimia 1L,kemudian mendiamkanya ±1jam/hingga terbentuk 2
lapisan.
|
4.
|
|
Membuang
lapisan bagian bawah (skim) menggunakan selang.
|
5.
|
|
Memasukkan
sterter yang telah dibuat sebelumnya sebanyak 20% dari volume krim(kanil)santan,mengaduknya
hingga homogen.
|
6.
|
|
Menutup
campuran kanil dan stater dengan plastik.kemudian mendiamkannya salama ±20jam
hingga terbentuk 3 lapisan yaitu VCO,blondo,dan air.
|
7.
|
|
Tetapi
apabila suhu ruangan tidak cukup memadai untuk melakukan fermentasi maka
dapat dibantu dengan memasukannya kedalam oven.Mengatur suhu yang sesuai
untuk mikroba berkembang.
|
8.
|
|
Setelah
menunggu 20 jam,maka akan terbentuk 3 lapisan
yaitu:minyak(VCO),blondo,air.kemudian memisahkan minyak dengan cara menendokinya
dari gelas kimia ke tempat lain.
|
9.
|
|
Menyaring
VCO dengan kain penyaringan.kemudian saring VCO dengan kertas saring.
|
maaf saya aziz, mau bertanaya,
BalasHapuskira-kira begini kalo dalam fermentasi kering dengan menggunakan ragi tape, kira2 apa yang terjadi dalam proses fermentasinya sehingga minyak bisa keluar,,
trmksh banyak sebelumnya...